439 Calon Jamaah Haji Kolaka Siap Berangkat Ke Tanah Suci

Muhammad Ilyas (Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kolaka)

JK. KOLAKA - Sebanyak 439 calon haji asal Kabupaten Kolaka siap diberangkatkan ke Tanah Suci sebagai bagian dari kloter pertama pada musim haji 1446 Hijriah/2025 Masehi. 

Para calon haji tersebut tergabung dalam Kloter 33 dan 35 Embarkasi Makassar tersebut akan mengikuti persiapan akhir, hingga dilepas secara resmi pada akhir bulan Mei 2025 mendatang. 

Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kolaka Muhammad Ilyas mengatakan, jumlah calon jamaah haji Kolaka yang telah melunasi pembayarannya sebenarnya berjumlah 440 orang. 

Namun, dalam perjalanannya terdapat satu orang calon jamaah yang menderita sakit sehingga dinyatakan tidak bisa menggunakan pesawat terbanv sesuai hasil pemeriksaan dokter. 

Selain itu, terdapat 2 orang calon jamaah yang meninggal dunia, akan tetapi dapat digantikan oleh calon jamaah haji yang berada pada urutan selanjutnya. 

"Dengan adanya calon jamaah haji yang sakit dan meninggal dunia tersisa 437 orang, tetapi Insya Allah kayaknya ada informasi untuk penggantian dua orang, kalau hal itu betul adanya berarti jumlahnya calon jamaah haji Kolaka sebanyak 439 orang" ucapnya, Selasa (29/04/2025). 

Muhammad Ilyas menambahkan untuk dua orang yang akan mengganti dapat menyelesaikan pelunasan secepatnya agar dapat diberangkatkan tahun ini. 

"Siapa tahu masih ada tambahan sehingga kami akan memberikan kesempatan untuk pelunasan terutama bagi beberapa cadangan itu, memang dianjurkan juga untuk melunasi, bukan dipaksakan tetapi jangan sampai tiba - tiba ada kuota yang tidak terpenuhi atau ada yang batal mereka bisa mengganti" tuturnya. 

Untuk diketahui kata Muhammad Ilyas, hampir keseluruhan persiapan telah selesai, termasuk proses manasik calon jamaah haji di kabupaten sebanhak dua kali, dan kemudian tingkat kecamatan 8 kali. 

"Proses manasik dan pelunasannya sudah selesai termasuk dokumen pendukung seperti paapor dan lain - lain, hingga pembinaan pembekalan para ketua regu, jadi tersisa proses pelepasan dan pemberangkatan" jelas Ilyas. (red)