IPIP Hadiri Seremoni Penambangan Perdana PAMA, Huayou – PT Vale Perkuat Kerja Sama Pengembangan SDM dan Program Sosial

JK. KOLAKA - Delegasi Huayou di Indonesia menghadiri seremoni penambangan perdana di kawasan tambang Pomalaa yang diselenggarakan oleh PT Pamapersada Nusantara (PAMA), mitra strategis PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale). 

Pada kesempatan yang sama, Huayou Nickel dan PT Vale menandatangani nota kesepahaman (MoU) penting terkait kerja sama dalam program sosial dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Para pimpinan yang hadir dalam kegiatan ini antara lain Wei Linkui General Manager Pusat Manajemen Regional Huayou Indonesia, Hu Zaiwei Wakil General Manager, Ning Jiancheng CEO PT Indonesia Pomalaa Industry Park (IPIP), serta Yang Bo Wakil General Manager PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI).

Dalam acara tersebut, kedua pihak secara resmi menandatangani “Nota Kesepahaman Kerja Sama Program Pengembangan SDM”, yang menandai babak baru dalam kolaborasi strategis untuk mendukung pengembangan talenta dan peningkatan teknologi di sektor industri HPAL (High Pressure Acid Leaching) di Indonesia. 

Secara khusus, kerja sama ini akan memperkuat transformasi industri di Kabupaten Kolaka, serta menghadirkan dorongan baru bagi peningkatan kapasitas industri lokal.

Dalam sambutannya, General Manager Pusat Manajemen Regional Huayou Indonesia, Wei Linkui, menyampaikan bahwa Huayou selalu berpegang pada prinsip pembangunan yang berorientasi pada inovasi, koordinasi, ramah lingkungan, keterbukaan, dan keberlanjutan.

“Melalui kolaborasi erat dengan PT Vale, kami memperkuat sinergi melalui proyek-proyek seperti KNI dan HNI, untuk bersama-sama membangun rantai industri nikel yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Kami yakin, melalui keunggulan masing-masing dan pengembangan bersama, kerja sama ini akan memberikan energi baru bagi pengolahan dan pemanfaatan efisien sumber daya nikel Indonesia,” ucapnya, Rabu (15/10/2025).

Sesuai dengan isi kesepakatan, Huayou dan Vale akan memperdalam kerja sama di bidang pengembangan talenta teknik, perlindungan lingkungan, keselamatan kerja, serta pembangunan berkelanjutan (ESG). 

Keduanya akan bersama-sama melatih lebih banyak tenaga profesional lokal, mendorong pembangunan industri yang aman dan ramah lingkungan, serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang selaras dengan prinsip keberlanjutan—guna memberi kontribusi nyata bagi pengembangan industri nikel berkualitas tinggi di Indonesia. (red)