Pasien RSBG Berhamburan Keluar Saat Gempa 4,9 Magnitudo Guncang Kolaka Timur - jejakkontri

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 24 Januari 2025

Pasien RSBG Berhamburan Keluar Saat Gempa 4,9 Magnitudo Guncang Kolaka Timur

JK. KOLAKA - Gempa berkekuatan 4,9 Magnitudo terjadi di wilayah Kabupaten Kolaka Timur Sulawesi Tenggara (Sultra), pada kedalaman 10 kilometer (km). Keterangan awal Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa terjadi di Kecamatan Lalolae Kolaka Timur, Jumat malam (24/01/2025) sekitar pukul 21.37 Wita. 


Gempa dirasakan di sejumlah wilayah, termasuk di Kabupaten Kolaka, Kolaka Utara, Kota Kendari dan Konawe Sulawesi Tenggara. Akibatnya sejumlah pasien yang ada di RSBG Kolaka berhamburan keluar sambil membawa infus. 


Rifai, salah satu keluarga pasien asal Kelurahan Sabilambo Kolaka, mengatakan saat gempa terjadi ia berusaha membawa lari keluarganya yang sedang sakit melalui tangga darurat. 


"Takut terjadi apa – apa saya lari sambil mendorong keluarga saya melalui tangga darurat, pada saat itu saya melihat orang sudah keluar dari ruang rawat inap bawa infus," ujarnya. 


Menurutnya, getaran gempa itu sangat dirasakan saat berada di dalam ruangan sehingga membuat saudaranya yang dirawat di RSBG Kolaka panik. 


"Kami semua panik karena kami mengira gempa akan besar dan menimbulkan hal – hal yang tidak diinginkan, makanya lari" kata Rifai. 


Selain membuat pasien dan perawat panik, gempa juga membuat tehel pada bagian escalator RSBG Kolaka sempat terlepas, namun eskalator masih bias difungsikan. 


Pj. Bupati Kolaka Muhammad Fadlansyah yang meninjau kondisi pasien dan kerusakan di RSBG Kolaka mengatakan, Gempa juga dirasakan cukup keras dirasakan oleh seluruh warga Kolaka, namun warga diharapkan tidak panik karena gempa tidak menimbulkan kerusakan yang parah. 


"Setelah kami melihat situasi di RSBG Kolaka semua dalam kondisi baik, hanya memang beberapa pasien berhamburan keluar dari ruang perawatan karena keluarga dan pasien panik saat gempa terjadi” ucapnya. 

Tak hanya itu kata Fadlansyah, terkait sedikit kerusakan pada tehel eskalator itu tidak menimbulkan kerusakan yang parah, karena eskalator masih bisa difungsikan. 


“Masalah kerusakan pada tehel eskalator RSBG Kolaka, itu hanya kerusakan kecil dan segera diperbaiki, akan tetapi eskalator tersebut masih bias digunakan oleh keluarga dan pasien yang sementara dirawat” jelasnya. 


Pj. Bupati Kolaka menghimbau agar pasien dapat kembali ke ruang perawatan masing – masing untuk beristirahat serta tidak percaya atas beredarnya informasi – informasi yang tidak benar terkait adanya. 


“Kami menghimbau kepada warga Kolaka agar tetap tenang dan tidak percaya akan adanya gempa susulan sambil menunggu informasi lebih lanjut dari instansi terkait, akan tetapi warga Kolaka tetap waspada apabila sewaktu – waktu terjadi gempa susulan, sekiranya dapat mencari perlindungan di tempat yang aman” tutupnya. (red)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad