Wajib Masyarakat Ketahui, Ini Penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Terkait Program Sehat Beramal - jejakkontri

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Kamis, 24 Juli 2025

Wajib Masyarakat Ketahui, Ini Penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Kolaka Terkait Program Sehat Beramal

JK. KOLAKA - Guna memberikan pelayanan dalam bidang kesehatan yang baik dan maksimal, Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka memiliki beberapa program prioritas. Salah satu program di bidang kesehatan ialah Program Sehat Beramal (PSB). 


Tentu program yang digagas oleh Bupati Kolaka H. Amri, S. STP dan Wakil Bupati Kolaka H. Husmaluddin ini mendapat apresiasi dan dukungan penuh dari Kepala Dinas Kesehatan Kolaka dr. Muhammad Aris. 


Menurutnya, program PSB merupakan bentuk terobosan penting dari Pemda Kolaka dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat yang baik dan maksiaml. 


“Program Sehat Beramal ini adalah inisiatif luar biasa. Ini mencerminkan kesadaran tinggi Pemerintah Daerah Kabupaten Kolaka terhadap pentingnya akses kesehatan yang merata dan berkeadilan. Kami dari Dinas Kesehatan mendukung penuh dan siap bersinergi untuk memastikan keberhasilan dan keberlanjutan program ini,” ujar dr. Aris. 


Namun kata dr. Aris Program Sehat Beramal ini perlu penjelasan dengan baik agar tidak menimbulkan persepsi lain di kalangan masyarakat. 


Ia mengungkapkan bahwa Program Sehat Beramal (PSB) ini merupakan program 100 hari Bupati dan Wakil Bupati Kolaka. Dimana saat program ini diluncurkan terdapat beberapa fenomena yang terjadi di tengah masyarakat karena adanya persoalan - persoalan  kesehatan yang belum ada jalan keluarnya. 


Seperti mengaktifkan kepesertaan Penerima Bantuan Iuran (PBI)  yang tidak aktif, pada tahun 2024 masih ditemukan sekitar 4. 825 orang warga Kolaka. 


Karena itu kata dr. Aris, kepesertaan PBI itu salah satu syaratnya adalah apabila ada salah satu anggota keluarga yang ada di dalam Kartu Keluarga, yang mendapatkan insentif atau honor rutin dari APBD atau APBN, maka otomatis peserta PBI satu keluarga itu menjadi tidak aktif, sehingga hal inilah yang sementara dikerjakan. 


"Oleh karena itu Program Sehat Beramal ini salah satunya yang akan kita bantu ini adalah kembali mengaktifkan kepesertaan 4. 825 orang  warga Kolaka sesuai data tahun 2024" ucapnya. 


Kemudian terkait dengan pertanggungan pelayanan pasien yang sebenarnya sudah menjadi peserta BPJS Kesehatan antara PBI atau yang lainnya yang kurang mampu tetapi BPJS Kesehatan tidak menanggung, seperti misalnya perawatan kasus kerusuhan atau kasus begal, kasus menyakiti diri sendiri dan percobaan bunuh diri, tetapi dia sudah sekarat dan memang membutuhkan pertolongan atau operasi di rumah sakit. 


"Kondisi seperti inilah Program Sehat Beramal ini hadir karena bagaimanapun  juga mereka adalah warga negara Indonesia atau warga Kolaka, tetapi PSB berlaku hanya untuk warga yang memiliki KTP Kolaka saja" kata dr. Aris. 


Kepala Dinas Kesehatan menambahkan bahwa selain Program Sehat Beramal ada juga Kartu Sehat Beramal, dimana kartu sehat tersebut berlaku bagi pendamping pasien. 


"Jadi pasiennya sudah peserta BPJS kesehatan tetapi karena ada pendamping misalnya, dirujuk ke Makassar atau ke Kendari serta pasien dari kecamatan - kecamatan yang dirujuk ke RSBG Kolaka, maka saat itulah Kartu Sehat Beramal hadir untuk menanggung biaya hidup dan penginapan bagi pendamping pasien" jelasnya. 


Akan tetapi lanjut dr. Aris, perlu diingat bahwa semua kondisi ini tidak ada dalam bentuk uang tunai yang diserahkan kepada pendamping pasien. 


Terkait nilai nominal maksimal untuk penanggungan pasien yang tidak bisa ditanggung oleh BPJS Kesehatan itu bervariasi, jika dirujuk dari kecamatan lain ke RSBG Kolaka, maka PSB memberikan tanggungan maksimal 15 juta  rupiah. 


Kemudian kalau pasien dirujuk ke Kendari itu maksimal 35 juta rupiah dan jika dirujuk ke Makassar maksimal 50 juta rupiah. 


Sementara untuk biaya sewa penginapan pendamping pasien itu maksimal 2,5 juta rupiah dan uang makan maksimal 1,5 juta rupiah. 


"Jika biaya pasien dan pendamping pasien melebihi dari jumlah maksimal yang ditanggung oleh Program Sehat Beramal, maka selebihnya akan ditanggung oleh masing - masing keluarga pasien" pungkasnya. 


Program Sehat Beramal ini memang perlu disosialisasikan untuk diketahui oleh masyarakat supaya bisa menjadi pedoman dalam keseharian kita dalam mengatasi masalah-masalah kesehatan yang ada di Kabupaten Kolaka. (dar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad