Program Kerja KKN USN Kolaka di Polinghona: Inovasi KKN untuk Lingkungan Lestari dan Kemandirian Pangan - jejakkontri

Breaking

Home Top Ad

Post Top Ad

Jumat, 20 Juni 2025

Program Kerja KKN USN Kolaka di Polinghona: Inovasi KKN untuk Lingkungan Lestari dan Kemandirian Pangan

JK. KOLAKA – Dalam rangka mendukung pelestarian lingkungan dan peningkatan kemandirian pangan berbasis lokal, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka melaksanakan kegiatan bertajuk “Inovasi KKN untuk Lingkungan Lestari dan Kemandirian Pangan” di Desa Pondouwae, Kecamatan Polinggona, Kabupaten Kolaka.


Dosen Pembimbing Lapangan ( DPL), Sutriani Kaliu, S.P, mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari proses pembuatan pupuk kompos dari kotoran ternak kambing, sebuah produk lokal hasil inovasi petani setempat yang memiliki potensi besar dalam mendukung pertanian berkelanjutan. 


Langkah awal kegiatan ini dimulai dengan permohonan izin kunjungan kepada organisasi Kelompok Tani Pucuk Mekar, sebagai pihak pengelola produksi pupuk kompos. 


"Setelah mendapatkan persetujuan, mahasiswa KKN bersama aparat kelurahan melakukan kunjungan langsung ke lokasi pembuatan pupuk untuk melakukan pengamatan dan diskusi langsung dengan pengelola" ujarnya. 


Selama kunjungan, peserta kegiatan mendapatkan penjelasan mendalam mengenai teknik pembuatan pupuk kompos dari kotoran kambing, mulai dari proses fermentasi hingga pemanfaatannya terhadap berbagai jenis tanaman. 


Kegiatan ini kata Sutriani Kaliu, juga menjadi sarana edukasi langsung tentang pengelolaan lahan secara sederhana dan berkelanjutan. 


Adapun pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini meliputi mahasiswa KKN, aparat kelurahan, serta Ketua dan anggota organisasi Kelompok Tani Pucuk Mekar. 


"Kegiatan ini berhasil menciptakan interaksi sosial yang positif antara warga dan mahasiswa, serta memberikan pengalaman praktis yang sangat berharga dalam pengelolaan sumber daya lokal untuk mendukung pertanian ramah lingkungan" jelas Sutriani Kaliu. 


Melalui kegiatan ini, mahasiswa tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga menyerap nilai-nilai kearifan lokal dan teknologi tepat guna yang dapat dijadikan model pemberdayaan masyarakat dalam mewujudkan desa yang mandiri dan lestari. (red)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad