Mewujudkan Program Penghijauan, Mahasiswa KKN-PM XII USN Kolaka Lakukan Kolaborasi Perkebunan Kolektif dan Tanaman Toga di Desa Ulu Rina

JK. KOLAKA - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat (KKN-PM) Universitas Sembilanbelas November USN Kolaka melakukan kegiatan perkebunan kolektif tanaman toga, pada Rabu (23/07/2025), di Desa Ulu Rina Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka. 

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja mahasiswa KKN-PM  yang berkolaborasi dengan  Ibu - Ibu PKK  untuk pengembangan tanaman serta Ketahanan Pangan. 

Menurut Koordinator Desa, Syahrul mengatakan Desa Ulu Rina menjadi lokasi awal perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Perkebunan Kolektif yang melibatkan masyarakat setempat bersama mahasiswa dari Universitas Sembilan Belas November Kolaka. 

Tentu hal ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan semangat gotong royong dalam pemanfaatan lahan desa secara produktif. 

"Pada tahap awal kegiatan, masyarakat terlihat antusiasme  dalam menyiapkan lahan perkebunan, termasuk proses penggalian tanah dan perencanaan lokasi penanaman" ucapnya. 

Syahrul menambahkan, program ini dirancang tidak hanya sebagai sarana praktik mahasiswa, tetapi juga sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi warga. 

"Tanaman yang direncanakan untuk dibudidayakan antara lain sayuran, rempah-rempah, dan tanaman yang dapat berpotensi sebagai tanaman obat yang meliputi kumis kucing, dan jahe, yang bernilai konsumtif dan ekonomis" jelasnya. 

Kepala Desa Ulu Rina, Muhammad Iqbal, mengatakan kegiatan ini diharapkan dapat menjadi alternatif  tambahan bagi warga serta media pembelajaran berkelanjutan bagi mahasiswa. 

"Diharapkan dapat berdampak nyata yang edukatif, responsif dan kolaboratif bagi mahasiswa KKN-PM maupun masyarakat setempat, khususnya ibu - ibu PKK yang sangat antusias terhadap pelaksanaan kegiatan ini" katanya. 

Kegiatan ini mendapat respon positif dari pemerintah desa dan masyarakat yang turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam setiap tahapnya. 

Harapan Tim KKN-PM  Kolaborasi ini menjadi contoh nyata sinergi antara dunia pendidikan dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berbasis potensi lokal. (red)